Milad Muhammadiyah Ke 111, Ketum PC IMM Kuansing: Jangan Ragukan lagi Muhammadiyah dalam Bernegara, apa lagi mencerdaskan Anak Bangsa
Desain logo atau lambang yang disimbolkan dalam Milad Muhammadiyah ke-111 melukiskan kiprah Muhammadiyah yang menjulang dalam bingkai bendera merah putih.
Hal itu dimaksudkan sebagai representasi bahwa Muhammadiyah mempersatukan Indonesia dengan berbagai keragamannya.
“Sampai detik ini Muhammadiyah tidak diragukan lagi dalam hal bidang Keagamaan dan Kenegaraan, bukan sedikit lagi para tokoh Muhammadiyah yang telah berkorban untuk bangsa ini ter lebih lagi dalam hal mencerdaskan anak bangsa, jadi jangan ragukan persyarikatan yang besar ini", ujar Ketua Umum PC IMM Kuansing, Safry Andi.
Sudah semenjak 111 tahun yang lalu Muhammadiyah telah bergelut dan bercibaku didalam mencerdaskan anak bangsa jadi tidak sewajarnya di perlakukan seperti hari ini yang terjadi, Negara ini belum lagi merdeka Muhammadiyah telah berjuang mati-matian untuk memajukan bangsa ini", lanjut Ketua Umum PC IMM Kuansing.
Persoalan keagamaan dan kenegaraan ini dianggap Andi sebagai satu nafas oleh organisasi yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan di Kampung Kauman, Jogjakarta pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah.
Lebih lanjut dikatakan Andi, Muhammadiyah memegang prinsip welas asih yang diwarisi dari Kiai Ahmad Dahlan.
“Dengan prinsip etika welas asih yang pernah dikatakan Soetomo sebagai gagasan orisinil Kiai Dahlan, menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan transformasi sosial, lembaga pendidikan, lembaga zakat dan sedekah, lembaga penanggulangan bencana dan masih banyak lagi gerakan sosial Muhammadiyah merupakan wujud tanggungjawab sosial dan kepedulian terhadap negeri,” paparnya.
Ketua Umum PC IMM Kuansing juga mengucapkan selamat kepada Muhammadiyah yang tengah menginjak usianya yang ke-111.
“Selamat Milad persyarikatan Muhammadiyah yang ke 111 tahun Hijiriah. Tetaplah memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta,” ucap Safry Andi.
Persoalan keagamaan dan kenegaraan ini dianggap Andi sebagai satu nafas oleh organisasi yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan di Kampung Kauman, Jogjakarta pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah.
Lebih lanjut dikatakan Andi, Muhammadiyah memegang prinsip welas asih yang diwarisi dari Kiai Ahmad Dahlan.
“Dengan prinsip etika welas asih yang pernah dikatakan Soetomo sebagai gagasan orisinil Kiai Dahlan, menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan transformasi sosial, lembaga pendidikan, lembaga zakat dan sedekah, lembaga penanggulangan bencana dan masih banyak lagi gerakan sosial Muhammadiyah merupakan wujud tanggungjawab sosial dan kepedulian terhadap negeri,” paparnya.
Ketua Umum PC IMM Kuansing juga mengucapkan selamat kepada Muhammadiyah yang tengah menginjak usianya yang ke-111.
“Selamat Milad persyarikatan Muhammadiyah yang ke 111 tahun Hijiriah. Tetaplah memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta,” ucap Safry Andi.
Komentar
Posting Komentar